Yes, Aku Senang Berkarya... Yes, Aku Senang Berkarya...Yes, Aku Senang Berkarya... Yes, Aku Senang Berkarya...Yes, Aku Senang Berkarya... Yes, Aku Senang Berkarya...Yes, Aku Senang Berkarya... Yes, Aku Senang Berkarya...Yes, Aku Senang Berkarya... Yes, Aku Senang Berkarya...

Minggu, 28 Agustus 2011

Perihal HONOR

Hai adik-adik, catatan ini merupakan penjelasan mengenai HONOR di majalah SENANG BERKARYA

bahwa untuk SEMENTARA waktu, honornya belum ada ya...



Hal tersebut dikarenakan majalah SENANG BERKARYA masih sedang dalam masa rintisan, edisi perdana

Majalah SENANG BERKARYA merupakan majalah baru yg akan kami terbitkan, jadi SALDonya masih KOSONG...



Walau begitu, kami yakin itu tidak akan menyulutkan semangat Adik-Adik Semua. Sebab, kalian adalah penulis atau penghasil karya yang sejati, pasti tidak terpengaruh akan ada atau tidaknya honor... Dan insyaalloh, ini hanya SEMENTARA WAKTU saja...



Oleh karena itu, partisipasi Adik-Adik Semua dalam mengirimkan karya hebatnya sangat dibutuhkan dan penting dalam kelahiran Majalah SENANG BERKARYA.Coba, siapa yang nggak tertarik jika karyanya terbit di edisi perdana??? Sekaligus partisipasi tersebut merupakan wujud kepedulian Adik-Adik terhadap kemajuan anak bangsa Indonesia...



Ayo teruslah berkarya, Dik! Mulailah se-dini mungkin... Dan terus berlatih... menlejitkan potensi, mengembangkan diri...

Jelas, majalah SENANG BERKARYA siap dijadikan wadah karya Kalian semua...!

SEMUA KARYA DIMUAT LHO!!!



Dan untuk beberapa bulan kedepannya,

insyaalloh kami akan memberikan penghargaan kepada 3 besar karya terbaik, honor, dll.. Jugamengadakan kuis, lomba-lomba, dll... dan ada rencana uga untuk membuat buku antologi untuk karya-karya Adik yang diseleksi...



Semoga cepat terrealisasi dan majalah SENANG BERKARYA cepat berkembang ya!!! amiinnn

Jumat, 26 Agustus 2011

Majalah Senang Berkarya

Majalah SENANG BERKARYA sejatinya merupakan peranakan dari Komunitas Karya Anak Bangsa...


Majalah ini diadakan sebagai wadah anak Indonesia
ehingga anak bangsa bisa melejitkan potensi dan terus mengembangkan dirinya...
Kurangnya media massa yang sehat bagi anak bangsa merupakan latar belakang eksistensi majalah ini...


Harapannya, anak bangsa dapatlah berapresiasi secara positif, menyalurkan tindakannya ke arah yang benar, sehingga terbebas dari ngeri brutalisasi...

Ayo ‘ndang nyengkuyung’ pembangunan lahir batin bangsa kita!



Disini, Kami juga akan berbagi petuah, ilmu pengetahuan, memunculkan karya adik-adik semua, pun juga sudah merencanakan akan mengadakan berbagai lomba, seperti lomba menggambar, menulis, menyanyi, dan lain-lain...


Meski begitu, saat ini kami masih berjuang di tanah Serang, Banten.
Semoga Alloh mempermudah jalan kami sehingga majalah SENANG BERKARYA yang bertujuan mulia ini lekas berkembang ke seluruh penjuru Indonesia. Amin.


Jelas, kami siap ‘ngemong’/mendidik adik-adik TK, SD, dan SMP!


Jadi, mana karyamu, Dik? Ayo segera mencoba menggambar! Pasti adik-adik juga bisa membuat komik! Jangan lupa, berlatihlah menulis, seperti menulis artikel, cerpen, cerita bersambung, kisah singkat, pengalaman pribadi, puisi, dan lain-lain...



Insyaalloh, karya adik-adik semua akan dimuat di majalah SENANG BERKARYA dan juga akan ditampilkan di website kami.


Caranya gampang,

* Untuk karya gambar/komik, di kertas A4 ya!

* Untuk karya tulisan, ketiklah naskahmu di kertas A4.Spasinya 1,5 ya! Corak tulisannya dengan menggunakan Times New Roman ukuran 12 pt... Temanya bebas kok, asal merupakan hal positif...

* Boleh ditulis tangan di folio juga lho! Syaratnya, tulisan adik-adik harus bisa dibaca ya, hehe...


1. CERPEN : minimal 4 halaman untuk SMP dan 3 halaman untuk SD
2. CERBUNG : minimal 6 halaman untuk SMP dan 4 halaman untuk SD
3. KISSING : minimal 2 halaman untuk SD dan SMP
4. PUISI : tidak dibatasi


* JANGAN LUPA YA, SERTAKAN JUGA BIODATA LENGKAPMU, TERMASUK NOMOR YANG BISA DIHUBUNGI DAN FOTO TERKERENMU J


* E-mailkan karyamu ke:

komunitaskaryaanakbangsa@yahoo.co.id


* Via pos ke Alamat:

Perumahan Bukit Kuranji Permai RT.3 RW.6 NO.1
Kelurahan Panggung Jati, Kecamatan Taktakan
Jalan Lingkar Selatan, SERANG-BANTEN



* Eh, untuk BERLANGGANAN majalah kami, silahkan hubungi Mbak Lessi di 087771390203



Mari kita bangkitkan semangat berkarya anak indonesia!!!

Fase Brutalisasi, Oleh: Aros Puj Djoangkoe

Era globalisasi ini, Indonesia sarat akan perkembangan maju, tetapi juga pasti diboncengi oleh tindakan-tindakan menyimpang yang sangat menjerumuskan...
Seks bebas, narkoba, kriminalitas, kekerasan, dan lain-lain seakan sudah menjadi barang umum yang ‘ngembrah’ ada di masyarakat.



Coba, setel saja televisi Anda!
Ketika pendidikan karakter minim didapatkan, barang kotak tersebut merupakan media yang paling ampuh mentransfer tindakan-tindakan menyimpang; seperti bahasa / tutur kata yang tidak santun, model pakaian yang semakin menepiskan eksistensi bahan (kain), menyemir rambut, gaya hidup artis yang kebanyakan hedonisme (bermegah-megahan), membeda-bedakan kelas sosial, lagu-lagu merusak yang tidak pantas masuk ke telinga, sinetron-sinetron sampah, adegan ciuman, cinta liberalisme (pacaran) yang kini sudah membudaya, sifat licik, kekerasan fisik, miras, narkoba, dan masih banyak lagi dalam hitungan yang tak berbatas...
Kini, juga mudah menemukan tulisan-tulisan sampah, berupa buku-buku komedi yang biasanya menjorok mesum, cerita-cerita berbau seks, foto-foto pornografi di kebanyakan majalah, dan juga atas tulisan-tulisan pop menyumbangkan budaya barat yang kebanyakan tidak senada dengan budaya kita...
Lebih-lebih jika Anda sudah membuka internet, maka camkan bahwa kebobrokan karakter sedang membidik bangsa kita...




Indonesia sedang memasuki fase brutalisasi!





Konon, dulunya budaya bangsa kita terkenal sebagai bangsa yang luhur, atas apa yang terus di’uri-uri’ oleh nenek moyang dan para pahlawan yang tidak pernah dihargai... Apalah harga segala kenangan atas kejayaan masa lalu, kalaulah sekarang Indonesia sedang dalam kemunduran yang nyata, yaitu tatkala pembangunan hanyalah memperhatikan faktor fisiknya saja... pancasila hanya sebagai pajangan dan nilai-nilai kan terus mengalami pergeseran...




Beranikah kita membayangkan bagaimana kabar Indonesia sepuluh-dua puluh tahun ke depan? Masa depan bangsa kita hendak ditaruh di mana?



Eksistensi anak sebagai cikal bakal bangsa harus benar-benar mendapat perhatian lebih...
Ayolah, golongan yang lebih tua, agar berregenerasi dengan menerapkan teladan yang benar! Pendidikan karakter itulah hal yang utama, sehingga anak bangsa kaya akan karya yang positif, selalu dekat dengan ajaran agama. Dan masa depan Indonesia pun kan terselamatkan, malah mulia.




Magelang, 12 Agustus 2011